KEKUATAN TEKNOLOGI
Menurut Alfin Toffler ada 3 kekuatan di penyusun suatu negeri, yaitu 1) kekuatan otot sebagai kekuatan paling lemah, 2) kekuatan ekonomi sebagai kekuatan menengah, dan yang ke 3) kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai kekuatan paling dahsyat. Kekuatan paling dahsyat ini dapat menentukan peradaban di bumi pada masa selanjutnya.
Kekuatan Negara-negara berkembang paling besar adalah menggunakan kekuatan yang pertama, yaitu kekuatan otot yang merupakan kekuatan paling lemah. Sedangkan kekuatan ke-2 dan ke-3 dimiliki oleh bangsa maju, seperti AS. Kabar buruknya adalah bahwa kebanyakan Negara-negara islam adalah Negara berkekuatan otot, begitu juga sebaliknya.
Dalam kenyataannya, Negara-negara islam tidak dihormati oleh Negara maju, buktinya adalah “ketika bangsa arab menggelar pesta olahraga dunia, maka bangsa maju tidak akan ikut berpartisipasi di dalamnya”. Dalam hal ekonomi juga,bahwa negara berkembang hanya menjadi sasaran empuk dari pemasaran produk-produk hasil dari Negara maju. Dari segi militer pun demikian, bangsa barat tidak akan puas dengan miliknya saat ini. oleh karena itu, mereka meningkatkan kekuatan militer mereka dengan kecanggihan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi untuk menguasai negri-negri bercorak islam. Contohnya negri palestina yang selalu mendapat penderitaan akibat ulah tetangganya, yaitu Israel (dibalik Israel tidak lain adalah bangsa yahudi, yaitu AS). Astaghfirulloh……
Sedemikian parah posisi IPTEK Negara islam, apakah kita hanya akan duduk diam melihat brutalnya aksi dari bangsa barat? Tidak bukan. Kalau anda menjawab “tidak” , lalu apa usaha anda?, kalau seandainya anda tahu, mengapa tidak mencobanya? Kalau anda tidak bisa mencobanya, mungkinkah anda terus berusaha (bukankah masih ada jalan untuk menuju negeri roma) ?. sederet pertanyaan di atas memang tidak perlu dijawab, itu hanya pertanyaan untuk menyadarkan betapa lemahnya ilmu pengetahuan dan teknologi kita, dan tentunya untuk menyadarkan kita supaya bangkit dari tidur panjang.
Melihat kondisi di atas, tentu hati kita tersentuh dan sudah seharusnya kita bangkit bersama-sama mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita. Karena peperangan di abad ini bukan menggunakan kekuatan militer, tetapi menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi. Apakah kita mau tinggal di gua dan berpakaian kayu lagi? Tidak bukan?. Untuk itu kita terus cari ilmu sampai akhir khayat kita, sebagaimana ajaran islam “carilah ilmu sejak dari ayunan sampai pada liyang lahat”.
Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadist Nabi Muhammad saw yang Artinya :
"Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulb)
Label: iptek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar