Menurut ahlus sunnah wal jama’ah, iman adalah “ikrar dalam hati diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota badan”. Dengan kata lain, iman itu dibagi atas tiga bagian, yaitu iman dalam hati, iman dalam lisan, dan iman dalam perbuatan (anggota badan).
Menurut Ali bin Abi thalib, "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota". Sedangkan menurut imam al-ghazali "Pengakuan dengan lidah membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Dalam Al-Qur’an, ada banyak ciri-ciri orang yang beriman, diantaranya
1. QS Al-baqarah ayat 177
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
memberikan harta yang dicintainya, (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, menepati janjinya apabila ia berjanji, sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
2. QS Ali ‘imron ayat 17
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأسْحَارِ
berdo'a, sabar, benar, taat, dan menafkahkan hartanya
3. QS Al-Anfal ayat 2
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, Apabila dibacakan Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizki
4. QS Al-Baqarah ayat 165
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah
5. QS Maryam ayat 58
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis
6. QS At-Taubah ayat 112
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
bertaubat, beribadat, memuji (Allah), melawat, ruku', sujud, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan memelihara hukum-hukum Allah
7. QS Al-Mu’minuun ayat 1-9
khusyu' dalam shalatnya, menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanat-amanat dan janjinya, serta memelihara shalatnya
8. QS As-Sajdah ayat 15
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ
orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Rabbnya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.
Sudahkah ciri-ciri di atas ada dalam diri kita? Kalau jawabannya belum, berarti kadar iman kita belum kuat. Untuk itu, kita harus selalu berusaha untuk mencapai yang lebih sempurna. Agar iman kita terus bertambah, kita harus menjauhi penyebab-penyebab turunnya kadar iman. Penyebab itu antara lain, kebodohan, melakukan perbuatan dosa, pergaulan yang buruk dan yang paling sulit adalah rayuan dunia ditambah godaan syetan.
Untuk menambah kekuatan iman, kita bisa melihat keunikan-keunikan yang ada di bumi, misal : mengapa lebah menghasilkan madu yang sangat lebih dari cukup untuk kebutuhan hidup mereka?, mengapa sapi, kuda dan binatang ternak lainnya menghasilkan susu yang berlimpah, bahkan tidak habis diminum oleh anak mereka? Ayam, bebek, entok dan yang lainnya pun demikian, mereka menghasilkan telur setiap hari walaupun hanya sebutir. Jawabannya sudah ada dalam surah Al- Hijr ayat 20
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ
“Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya”
Selain itu, jangan sampai kita kehilangan iman saat di dunia, karena Allah berfirman dalam QS. Al-mu'min ayat 85
فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ
yang artinya "Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir". Dalam surat itu sudah dijelaskan bahwa keimanan yang muncul sesudah kita di akhirat, maka tidak lagi diterima oleh Allah.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar